Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menjernihkan Hati Dimusuhi di Tengah Jurnalisme Mati

28 Desember 2017   15:49 Diperbarui: 28 Desember 2017   21:16 802 2
Sebagai penganut Islam, saya baru di usia 53 tahun ini begitu kental menyadari, bahwa agama saya ini mengajarkan umat jernih hatinya. Rasulullah Muhammad SAW., diberi amanah menjadi pemimpin karena hatinya bersih.   Di kemudian hari,  hati Baginda Rasul  itu disucikan, beliau Mi'raj ke langit, menyimak jagad raya, bertemu langit berlapis-lapis, melihat  alam menghampar, semesta membentang nir lintas-batas, kuasa Illahi Rabbi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun