Keseharian ibu dari tiga anak ini bergumul dengan orang sakit. Bulan puasa tidak membatasi gerak dan langkahnya. Ia membantu ibu yang melahirkan dan merawat bayinya sesaat setelah lahir. Ia juga terbiasa didatangi ibu dengan bayinya yang demam atau kejang.
Profesi dokter mengasah nuraninya peka pada derita sesama. Dokter Wulan, begitu Perawat April, Imas dan Santi menyapanya, juga rutin mengunjungi rumah-rumah pasien mereka. Di sana mereka merawat penderita luka yang akut lantaran mengidap Diabetes Melitus. Juga merawat pasien lain dengan kondisi post stroke.
Dokter Wulan dan para perawatnya adalah wanita-wanita yang tangguh. Mereka membaktikan diri untuk berkhidmat pada sesama. Mereka menolong sesama tanpa memandang keadaan sosial ekonomi pasien-pasiennya. Banyak diantara pasien yang datang adalah mereka yang tak berpunya.
Dokter Wulan, April, Imas dan Santi memiliki niat yang sama saat bertugas di klinik kecil itu. Mereka hanya ingin menolong, meringankan derita sesama. Itu saja.