7 September 2022 10:13Diperbarui: 7 September 2022 10:224620
Alquran turun pada masyarakat yang berpunya corak kesusastraan tinggi. Sejarah membabar penduduk Arab (kaum Quraisy) berlomba-lomba membikin untaian syair yang kemudian dipajang pada dinding Ka'bah bagi syair terbaik. Sedangkan Alquran, kalam Ilahi ini tidak sekadar berpetuah leterlek. Dengan artian, penyampaian kabar baik dan peringatan terwedar dengan amat indah; melebihi daya magis syair. Untaian diksi Alquran bukanlah berjenis syair. Seakan-akan ada jenis kesusastraan baru yang sanggup memikat para ahli syair kala itu untuk mengakui bahwa tak mungkin Alquran merupakan kalam manusia.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.