Ada asa berwujud, tepat di sini
Ia berdegup ingin mengamini
Namun, di lembaran puisi bersatir
Hanya nama saja yang mampir
Dan untuk mengakui cinta itu, kamu?
Sungguh! Kejujuran menusuk ulu
Andaikan ada penawaran
Berkompromi dengan takdir Tuhan
Kita, bukan sekadar ...
Bahagia mungkinkah mengakar?
Sayang cuma keinginan
Satu kisah, tak bisa diperjuangkan
Menyebalkan!
Waktu hanya menatap penuh kesombongan
Sumedang, 17 Desember 2021