Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Menuju Keabadian

2 Juli 2020   06:32 Diperbarui: 2 Juli 2020   06:31 60 5
perlahan kapal meninggalkan bandar
daratan semakin jauh jauh dan
akhirnya hilang,
tak ada anak, tak ada istri,
pun orang-orang terkasih

dia yang berangkat sendiri,
dia yang tak dilepas, juga
tak diharapkan datang juga pergi
sendiri.

sudah sewindu kapal ini berlayar
tiada henti, tiada jeda juga daratan
padahal, tiga hari setelah lepas sauh
mestinya sudah tiba di tujuan.

pelayaran ini sudah tak berbilang waktu
perjalanan ini sudah tak berbilang mil laut
waktu demi waktu hanya berlayar
dalam keabadian yang tak bertepi.
dalam sunyi.
.
Pontianak,02/07/20

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun