Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Singgah dengan Sungguh

21 April 2021   23:34 Diperbarui: 21 April 2021   23:55 128 3
23 Menit 40 Detik
Selamat datang di kota kita, sayang
Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk menelfonku

"Padahal tadi aku marah marah, telfon kamu jadi ketawa ketawa" -katanya

Tanpa pernah kau sadari
Bahwa sebenarnya, kaulah yang selalu membuatku menjadi wanita paling bahagia

Beberapa kali aku membaca kata kata yang intinya mengatakan bahwa, suatu hubungan akan bertahan lama jika rasa yang dimiliki oleh lelaki lebih dalam

Mungkin awalnya, aku berfikir
Bahwa akulah yang jauh lebih mencintaimu
Karena aku menganggap kau biasa biasa saja padaku

Semakin lama, aku baru tersadar
Kau jauh lebih mencintaiku
Bahkan, kau bisa menjagaku lebih dari aku menjaga diriku sendiri

Kau tidak suka jika aku memakan makanan pedas
Padahal aku begitu menyukainya
Saat itu aku berfikir,
" Mengapa kau begitu egois? Karena telah melarangku semau mu"

Kau juga tidak mau melihatku menyetir motor dengan membalikkan tanganku
Karena alasanku, aku tidak mau tanganku belang terkena sinar matahari
Saat itu aku berfikir,
"Ah ini tidak adil, kau tidak tau bagaimana sulitnya mengembalikan warna kulit jika sudah begitu"

Kau tidak suka jika aku berpamitan keluar rumah tanpa menyebutkan nama dengan siapa aku akan pergi
Saat itu akupun berfikir,
"Mengapa aku harus mengatakannya padamu? Bahkan kau tidak pernah mengatakan padaku jika kau mau pergi kemanapun"

Ketika sedang ada masalah,
Kau memilih untuk mendiamkanku
Hingga waktu yang tak singkat pula
Lagi lagi aku berfikir,
"Mengapa harus diam? Bukan kah setiap masalah harus dipikirkan bersama jalan keluarnya?"

Dari sedikit hal yang sudah kusebutkan
Aku tersadar, bahwa aku yang lebih tidak bisa menjaga diriku sendiri

Kau melarangku memakan makanan pedas,
Karena kau tak mau aku jatuh sakit

Kau melarangku membalikkan tanganku ketika menyetir motor,
Karena kau tidak mau terjadi apa apa padaku dijalanan karena aku tidak bisa menjaga keseimbangan saat menyetir dengan tangan seperti itu

Kau selalu memastikan dengan siapa aku izin keluar,
Karena kau begitu mencemaskan aku dan memastikan aku pergi dengan orang yang sudah kau tau

Dan  terakhir
Kau memilih untuk mendiamkan aku saat ada masalah
Karena kau tidak mau berdebat denganku yang akhirnya kita akan berpisah nantinya

Sungguh,
Kau begitu sabar menghadapi segala sifat burukku
Kau begitu mencintaiku
Aku tau itu

Terimakasih, karena kau masih bersedia untuk singgah dengan sungguh
Hingga saat ini


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun