Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Indonesia Masih Impor Beras hingga Mengalami Peningkatan di Era Pandemi Saat Ini, Apa Alasannya?

13 Oktober 2020   00:00 Diperbarui: 13 Oktober 2020   00:18 1021 1
Agraris merupakan sektor bidang pertanian. Disebut agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Pada Februari 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 31,74 persen angkatan kerja di Indonesia atau 38,29 juta bekerja di sektor pertanian. Sebagai negara agraris, pertanian di Indonesia menghasilkan bermacam kebutuhan pokok dan komoditas ekspor seperti padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Padi yang dihasilkan tidak serta merta di ekspor atau dijual langsung tetapi memerlukan beberapa tahap pengolahan hingga menjadi beras. Beras merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia di dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, dimana beras menjadi makanan pokok untuk mayoritas penduduk. Benua Asia juga merupakan tempat tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras dunia. Budidaya beras cocok di wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan suplai air, itulah mengapa produksi beras mayoritas di Asia terutama di Indonesia. Karakteristik para petani mayoritas berasal dari kalangan daerah miskin dan hidup kurang berkembang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun