27 Februari 2023 14:54Diperbarui: 27 Februari 2023 14:571262
Pertama kali aku bertemu dengannya ketika ia duduk menangis sesenggukan di depan pagar rumah. Ia masih berseragam putih merah waktu itu. Seragam putihnya basah bekas tangis dan ingus. Mulutnya berkata kata namun tidak keluar suara tersaingi isakan air matanya. Dia berulang kali berkata "Ampun Bunda". Hampir 1 jam dia duduk menangis di depan pagar. Aku ingin menghampirinya, namun aku takut tangisnya semakin kencang. Aku duduk bersimpuh agak jauh. Tanpa kusadari aku pun ikut menangis.Â
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.