Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Pilihan

Sedia Masker Sebelum Ditegur

2 Desember 2022   13:02 Diperbarui: 2 Desember 2022   13:05 201 34

Bagi sebagian orang, covid seolah sudah menjadi sejarah. Seolah tidak ada bekas-bekasnya, padahal berita kasus covid setiap hari masih selalu ada, walaupun sudah tidak semasif dulu.

Covid yang hanya menjadi kisah lalu itu, terlihat dari kurang ketatnya masyarakat menjaga dirinya sendiri sekarang ini. Entah di bagian bumi yang lain, tapi saya bicara mengenai lingkungan di sekitar saya, bagian utara kota Makassar, dan juga di kabupaten-kabupaten yang jauh, di Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemandangan orang bermasker kini jarang sekali terlihat, bahkan di toko retail sejuta umat, Indomaret dan Alfamaret, jika kita datang tanpa masker, sudah tak pernah lagi ditegur. Hanya ada beberapa toko grosir yang masih menerapkan protokol covid yang ketat. Tapi umumnya di banyak fasilitas publik, orang santuy melenggang tanpa masker.

Saya termasuk pelaku yang menjadi abai pada protokol covid. Setiap berangkat ke kantor saya tak pernah lagi memakai masker. Berbeda dengan suami yang masih disiplin mengenakannya. Anak-anak juga masih mengenakan masker jika pergi ke sekolah. Saat saya tanya, ternyata mereka adalah satu dari sebagian kecil murid yang masih memakai masker.

Saya sendiri walau sering abai, namun masih sering menyimpan masker bersih di tas kecil yang saya bawa kemana-mana. Suatu saat, benar saja, cadangan masker itu sangat berguna.

Kejadiannya ketika saya merasa sakit dan butuh penanganan medis, saya pergi ke klinik BPJS. Dengan polosnya menyerahkan kartu, dan duduk menunggu.

"Ibu tidak bawa masker?" tanya petugas dengan muka tegas.

Saya langsung tersadar dan baru terlihat oleh mata saya, kertas-kertas peringatan yang tertempel di dinding "WAJIB MENGGUNAKAN MASKER". Saya pun segera mengambil satu masker di dalam tas, dan mengenakannya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun