Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Lolos Mudik

23 Mei 2020   03:31 Diperbarui: 23 Mei 2020   19:07 98 6

Menjelang malam Lebaran. Rumah di pojok desa, dekat persawahan itu ramai. Ya, tiba-tiba ramai! Beberapa orang tampak merapikan teras. Ada yang mengeluarkan perabotan. Ada pula keluar masuk rumah dengan tergesa.  

"Ada apa?" tanya seorang tetangga yang baru datang.  
"Iya, ada apa?" tanya yang lain.
Jawaban sepotong-sepotong berseliweran saling menimpa. Entah mereka dapat potongan cerita jawaban itu dari mana. Semua mengatakan, katanya! Mereka tak satupun menyebutkan kata siapa. Namun, cerita satu dan lainya ada kemiripan. Bahkan terdapat pertalian.

***

Ya, memang Sodrun, anak semata wayang pemilik rumah di pojok desa itu baru pulang tadi pagi dari kota. Dia yang sudah beberapa tahun merantau itu tak pernah pulang. Bahkan ketika emaknya sakit tahun kemarin, dia tidak mau pulang ketika dijemput oleh kerabatnya. Dia beralasan kalau sedang ada kerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, di situasi pandemi seperti ini, dia bisa pulang!

"Lo, kok bisa pulang?" tanya salah satu tetangga.
"Kenapa tidak?" jawab seorang kerabat yang telah bertemu dengan Sodrun.
"Lo, ini kan sedang diberlakukan PSBB! Bagaimana dia bisa lolos mudik?" tanya tetangga yang lain.
"Iya, gimana itu?" tetangga lainnya lagi bertanya, penasaran.
"Nah, itulah hebatnya Sodrun! Dia berhasil lolos mudik!" jawab kerabatnya itu, kemudian.


Kerabat itu bercerita dengan bangga. Si Sodrun itu berhasil mengelabuhi petugas. Tidak hanya di satu titik pengamanan. Lebih dari sepuluh titik pengamanan bisa dilewatinya dengan aman. Ada saja cara yang dilakukannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun