Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Ketika Pamer di Media Sosial Menjadi Racun bagi Kesehatan Mental

12 Maret 2023   08:13 Diperbarui: 12 Maret 2023   09:13 180 4
Media sosial menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Mereka memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berbagi momen dengan teman-teman dan keluarga, meskipun mereka terpisah oleh jarak jauh. Namun, di balik semua itu, ada bahaya yang mengancam kesehatan mental kita. Salah satu bentuk bahaya tersebut adalah pamer di media sosial.

Pamer di media sosial berarti memposting foto atau video yang menunjukkan keberhasilan atau prestasi seseorang, seperti liburan mewah, mobil baru, atau pekerjaan yang baik. Ini terkadang dilakukan untuk memperlihatkan kebahagiaan dan keberhasilan kita pada orang lain. Namun, dalam beberapa kasus, pamer di media sosial justru menjadi racun bagi kesehatan mental kita.

Pertama-tama, pamer di media sosial dapat memicu perasaan cemburu atau iri pada orang lain. Ketika kita melihat orang lain menunjukkan keberhasilan atau prestasi mereka di media sosial, kita mungkin merasa inferior dan merasa tidak memiliki apa-apa. Ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan dan dapat merusak kesehatan mental kita.

Kedua, pamer di media sosial juga dapat menyebabkan ketidakpuasan pada diri sendiri. Ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang menunjukkan kesuksesan mereka di media sosial, kita mungkin merasa tidak cukup baik atau tidak berhasil seperti mereka. Ini dapat memicu perasaan tidak bahagia dan rendah diri yang dapat memengaruhi kesehatan mental kita.

Ketiga, pamer di media sosial dapat memicu tekanan sosial dan memperburuk masalah mental yang sudah ada. Ketika kita merasa harus menunjukkan kesuksesan atau kebahagiaan kita di media sosial, kita mungkin merasa terjebak dalam siklus yang tidak sehat. Hal ini dapat membuat kita merasa tertekan dan menambah beban pada masalah mental yang sudah ada.

Dalam mengatasi masalah ini, penting untuk memahami bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah gambaran dari kehidupan orang lain. Kebanyakan orang hanya memposting sisi positif dari kehidupan mereka dan menyembunyikan sisi lain yang mungkin tidak seindah atau sebahagia itu. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan penggunaan media sosial kita dan membatasi waktu yang kita habiskan di sana. Kita juga harus fokus pada kebahagiaan dan keberhasilan kita sendiri, bukan membandingkan diri kita dengan orang lain.

Secara keseluruhan, pamer di media sosial dapat menjadi racun bagi kesehatan mental kita jika tidak digunakan dengan bijak. Kita harus memahami bahwa media sosial hanyalah gambaran kehidupan orang lain dan memfokuskan pada kebahagiaan dan kesuksesan kita sendiri. Dengan demikian, kita dapat menghindari perasaan tidak bahagia dan merusak kesehatan mental.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun