"Melatih Timnas Spanyol suatu hari nanti? Mengapa tidak, Spanyol telah banyak memberi pada saya. Spanyol adalah rumah kedua saya," kata Scaloni saat wawancara dengan El Partidazo de COPE dan dikutip mundoalbiceleste, di sini.
Scaloni memang hidup di Spanyol. Kesehariannya dia hidup di Mallorca, Spanyol. Pencapaian terbaiknya sebagai pemain terjadi di Spanyol.
Pada musim 1999-2000, Scaloni merasakan gelar juara Liga Spanyol bersama Deportivo La Coruna. Jadi memang tak mengherankan jika dia siap melatih Timnas Spanyol satu ketika nanti.
Untuk saat ini, Scaloni dikabarkan akan memperpanjang kontrak dengan Timnas Argentina. Hanya saja pembicaraan detailnya belum berlangsung.
Mundoalbiceleste mengabarkan jika Scaloni mengaku harus bertemu dengan Tapia, Presiden AFA. Pertemuan untuk menyepakati hal-hal lebih rinci soal perpanjangan kontraknya sebagai pelatih Timnas Argentina.
Scaloni yang berusia 44 tahun, mulanya hanya jadi pelatih sementara bagi Argentina. Dia menjadi pelatih sementara usai Argentina gagal di Piala Dunia 2018.
Namun, performa Argentina yang menjanjikan membuat federasi sepak bola Argentina alias AFA mematenkan Scaloni sebagai pelatih. Dia dibantu koleganya di masa lalu seperti Walter Samuel, Roberto Ayala, dan Pablo Aimar.
Bisa dikatakan, Scaloni adalah pelatih tersukses dalam sejarah Timnas Argentina. Sebab, dia mampu membawa Argentina juara Copa America, Finalissima, dan Piala Dunia.
Sebelumnya, tak ada pelatih Argentina yang mampu membawa Argentina merengkuh tiga gelar tersebut. Apalagi Scaloni merengkuh tiga gelar itu dalam waktu 1,5 tahun saja.
Timnas Spanyol
Terkait kemungkinan Scaloni melatih Timnas Spanyol, tentu saja bukan saat ini. Saat ini Spanyol telah memiliki pelatih baru yakni Luis de la Fuente.
Fuente menjadi pelatih Spanyol menggantikan Luis Enrique. Enrique mundur setelah Spanyol gagal total di Piala Dunia 2022. Spanyol terjungkal di babak 16 besar dari Maroko.
