Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Bukber Virtual, Rawan Gelap-gelapan

25 April 2021   16:39 Diperbarui: 25 April 2021   17:12 360 9
Buka puasa bersama (bukber) secara virtual, sepertinya bisa saja. Tapi yang terjadi malah gelap-gelapan. Pesertanya mematikan video dan suara.

Kata yang kuliah online via aplikasi pertemuan tatap muka dunia maya, ada potensi sang dosen monolog. Mahasiswanya menutup video dan suara yang ada di aplikasi.

Imbasnya, dosen seperti bicara sendirian. Sementara mahasiswanya, tidak diketahui bagaimana. Mungkin ada yang tetap menyimak sekalipun mematikan video dan suara. Tapi, siapa tahu ada yang kabur entah ke mana.

Nah, kalau bukber online bisa saja seperti itu. Saat buka puasa bareng secara online, video dan suara ditutup. Kenapa bisa seperti itu? Tentu ada beberapa alasan.

Bisa saja karena formalitas saja. Dipaksa sama kantor untuk bukber virtual. Daripada ngga kelihatan, mending ikut, tapi gelap-gelapan. Lagian ngapain juga sih kantor buat bukber online, pelit banget.

Kedua, karena sebenarnya tidak puasa. Kebetulan lagi tidak puasa karena males. Nah orang seperti ini bisa saja saat menunggu buka bersama online, sembari membakar tembakau dan ngopi. Daripada ketahuan kan mending dimatikan saja video dan suaranya.

Bisa juga males karena jadi ajang pamer makanan. Yang punya duit, memperlihatkan makanan berkelas melalui virtual. Nah yang berduit ini bisa saja saling bersaing. Bagi yang biasa biasa saja, mending matikan video dan suaranya.

Apalagi anak kost yang lagi bokek. Bukbernya cukup air bening, nasi, dan gorengan. Daripada jadi bahan candaan, kan mending dimatikan saja video dan suaranya.

Setelah saya tulis dari atas ke bawah, kemungkinan bukber virtual kok makin kecil ya. Lagian kalau makan memang tidak elok sambil ngobrol via dunia maya. Makan sembari ngobrol via dunia maya malah membingungkan. Tatapannya mau mengarah ke makanan atau kamera.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun