Selain itu, Ihsan meminta agar masyarakat yang pernah kontak langsung dengan S, agar segera karantina mandiri atau melapor ke Puskesmas terdekat untuk ditangani.
"Yang pernah kontak langsung, saya sarankan agar melaporlah ke Puskesmas untuk ditangani. Jangan malu untuk melapor. Dan harus jujur sama petugas medis. Karena ini penyakit bukanlah aib. Kita ingin penyebaran Covid 19 ini kita patahkan." Tegas Ihsan.
Untuk, medis dan awak Kapal yang mengantarkan pasien ke Batam, Ihsan meminta agar Pemkab Lingga dapat memperhatikannya. Karena, mereka garda terdepan dalam perang melawan Covid 19.
"Untuk tim medis dan ABK Kapal yang pengantar pasien sebaiknya diperhatikan lah oleh Pemkab Lingga. Dengan memberikan APD saat melaksanakan tugas. Serta insenstif. Karena mereka garda terdepan kita untuk melawan Covid 19." Kata Ihsan.
S yang semulanya, masuk ke RSUD Dabo pada tanggal 19 Mei 2020, kemudian dirujuk ke Kota Batam pada tanggal 27 Mei 2020. Kemudian sehari di Batam, S meninggal dunia.
Dan saat sebelum dikebumikan, tim medis mengambil sampel swab S. Dan hasilnya keluar pada Sabtu, (30/5/2020) kemarin.
