Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pastura Kosong🍃

15 Mei 2020   02:56 Diperbarui: 15 Mei 2020   17:08 56 3
Hujan bergemercik membasahi dedaunan pastura.
Masa mereka mencintai, telah gugur dan menghilang seperti kebohongan.
Angin memikirkan dia, yang ditinggalnya sendiri di tengah hamparan hijau.

Berapa lama dia harus berjalan di sekitar perbatasan rasa sakit?
Menapaki, guna membunuh dan menghapus kenangan itu.

Jika kenangan yang dicintainya adalah hujan.
Jika itu orang-orangan sawah yang datang pada musim yang salah.
Dia tidak harus menyesal, Dia hanya perlu pergi.
Perlahan, sebelum petir itu semakin membuatnya getir.


Hanya kekecewaan yang tersisa di pastura yang kesepian ini.
Cinta yang telah berlalu, telah dilupakan.
Kasih yang telah lalu, telah menjadi kisah semu.
Berharap, dia bisa menyeberangi padang kerapuhan ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun