tempias diri angan kolaborasi tinggi
perih luka lelakon menata kelembutan
kesungguhan teramat mahal hadirnya
menggerus waktu teramat jejak mendera
naluri luruh hati candaan pasrah hakikat
Gemulai lirih aturan berpadu sengketa
sepanjang jalan terjal masih kau rasa
tengadah asmara kekar ingatan jalan tabik
menggapai rasa paloma pengaruh materi
monolog sendu igauan ranah tepian ambisi
sempadan lelap suasana sentimen sensasi
ada perasaan lindap menghinggap rahasia diri
Pesona virtual memendar ambisi nelangsa
mementang jelas ironi tabik penuh pesona
yakin ada banyak jalan lurus alasan jejak realita
ketetapan hati sesuai seksama meniti pasti
bagaimana bisa tuntas harapan kembara
kelembutan kinanti kehendak satu poranda
Jalan hidup kian lenguh mementang
searah setujuan bawa melankolis seteru
perjuangan panjang warna ingatan tepi
gelombang tinggi imitasi bertaut mimpi
karena memang terlihat tak segigih dulu lagi
keluh kesah teramat langgam kesadaran indah
