percumbuan aturan mencanda noktah
rekah watak tertambat kalimat tabik
tandas kalimat bakti mengurai intonasi
nalar keraguan nelangsa potensi sensasi
selalu bisa raih kelak penuh rintis pondasi
Tajam pandangan pengaruh diri kenduri
begitu yakin semua hadir bawa waktu
harus selalu ada membebani rintangan
ihwal keadaan menancap segala hakikat
merasuk sangka tipis airmata penuh nista
hinggapan makna ambisi retas temaran setia
remang tautan tandus melabuhkan gerimis
Jejak poranda bernilai geliat alunan diri
akrab membangun keniscayaan batas
kadang juga menuntas silam sinis terpaku
hangat rasakan banyak gejolak taksir
janji lentera semangat memihak bakti
terutama hari niscaya memberi harapan
Memenuhi jiwa canda sepenuh menderap
lindapan semua makna ikatan watak retas
sudah bisa kau rasa dengan penuh padu
isyarat sunyi sinis tersadar rindu dendam
pantang diri kecamuk memukau sangka
memantik retas terus bawa kinanti prahara
