Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Air Majapahit di Desa Ema

14 Januari 2011   09:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36 2204 2

Mata air Majapahit terletak di Losaru,suatu tempat di negeri (desa) Ema yang terletak di ketinggian sekitar 600 m dpl. Negeri Ema dipimpin oleh seorang Raja (sebutan untuk kepala desa),terletak di Kecamatan Leitimur Selatan kota Ambon. Perjalanan menuju desa Ema ditempuh tidak kurang dari 2 jam. Satu jam pertama perjalanan ke sana dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. Tapi seperti umumnya desa terpencil di negeri ini,pemerintah setempat kurang memperhatikan sarana jalan umum. Kendaraan roda empat hanya sampai di kaki bukit negeri Ema,satu jam perjalanan selanjutnya ditempuh dengan berjalan kaki menelusuri jalan setapak yang terjal. Anda yang berpenyakit jantung sebaiknya jangan mengunjungi desa ini. Pendakiannya begitu melelahkan,dengkul dan dagu seakan bertemu saat kaki melangkah menaiki jalan bekas air hujan yang oleh penduduk “dimodifikasi” menjadi akses menuju desa. Apabila hujan,harus ekstra hati-hati karena licin dan berjalan di atas air dan tanah merah. Maklumi saja,tidak ada semen apalagi aspal sebagai pengerasan,semuanya jalan tanah asli yang dicut membentuk tanjakan,berbaur dengan akar pohon. Sepeda motor harus melewati rute memutar yang lebih jauh sekitar beberapa ratus meter. Kondisinya sama dengan jalan tanjakan setapak tadi,tanpa aspal sebagai pengerasan. Hanya pengemudi yang telah terlatih berakrobat mampu menembus medan yang sulit ini.

Walaupun telah berusia berabad-abad silam,sumber air Majapahit tetap mengalir tidak pernah berhenti sampai sekarang. Sekadar memenuhi kebutuhan penduduk desa akan air bersih yang semakin langka,terutama bagi penduduk kota besar seperti Jakarta. Air Majapahit merupakan kebanggaan sekaligus sumber daya alam yang bernilai sejarah bagi peduduk negeri Ema di Ambon.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun