Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Hakikat Taubat adalah Penyesalan

7 November 2022   16:29 Diperbarui: 7 November 2022   16:34 121 1
Taubat, dengan mengucapkan dzikir Istighfar, "Astaghfirullah -- Hamba Mohon Ampun , Ya Allah", boleh jadi pada awalnya hanya terhenti di bibir, di lisan, saja. Tapi, tidak apa; ia memang dapat berfungsi sebagai kendaraan. Untuk mengantarkan "penyesalan" masuk ke dalam hati. Dan, seperti halnya me-lafadz-kan niat, misalnya niat untuk shalat, ucapan lisan itu membantu untuk menggugah dan membangkitkan kesadaran. Dalam hal Istighfar, untuk menggugah dan membangkitkan penyesalan itu.

[+] "Tapi, Muridku, hakikat pertaubatan adalah penyesalan," demikian suatu ketika Guru saya, mengingatkan saya.

[-] "Tapi, duhai Guru, bagaimana jika kenyataannya, tidak ada penyesalan itu di dalam hatiku. Bahkan, ini kobaran nafsuku, selalu mendorong-dorongku untuk untuk menjatuhkanku lagi dan lagi," jawab saya, tersendat.

[+] "Setidaknya, sudah bagus engkau masih mengetahui, dengan akal sehatmu, dan dengan semua pelajaran guru-gurumu yang masih engkau ingat, bahwa perbuatan itu adalah dosa yang akan menjatuhkanmu. Langkah pertama memang ilmu, mengetahui, bahwa suatu perbuatan adalah dosa, sebelum engkau dapat menyesal dan bertaubat," Guru saya menjawab dengan sabar.

[+] "Dan, setiap dosa, akan membawakan penderitaan. Ingat itu, Muridku. Tapi, engkau akan dapat melihatnya di dalam dirimu sendiri," tambahnya. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun