Abraham Maslow: Redifinisi Kebahagiaan Melalui Peak Experience
2 Februari 2021 20:25Diperbarui: 2 Februari 2021 20:2817405
Tren psikologi abad-21 ini sedang getol sekali menyoal subjective well-beingĀ (kesejahteraan subjektif individu). Pembahasan seputar kebahagiaan, keunggulan, dan pemaksimalan potensi individu adalah point of minding (pusat pembahasan). Terlebih, di tengah carut-marutnya era modernisme, dengan ditandainya "lonceng kematian" atas metanarasi-metanarasi yang telah dibangun, dibanggakan, dan dieluh-eluhkan sebelumnya, adalah niscaya bilamana redifinisi kebahagiaan harus disadari betul oleh setiap individu. Namun sangat disayangkan, konsepsi kebahagiaan sampai detik ini masih berkutat pada term relatif dan subjektif.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.