Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Catatan Kecil di Senin Pagi

16 Januari 2023   09:54 Diperbarui: 16 Januari 2023   10:24 161 12
Catatan Kecil di Senin Pagi

Kupahat
apa yang terlintas di kepala
mataku menumbuk
cikal bakal cerita
hingga jadi serbuk
Kelak kutabur bersama
genangan pekat

Kantuk masih meraja
pelupuk serasa
diganduli batu
mata seperti sepet
mengajak pejam
seakan belum puas
tidur semalam

Padahal semalam
aku tak begadang
semalaman suntuk
sebab kantuk mematuk
kuat-kuat pelupuk
tak ayal lelap memeluk
dan aku pun takluk

Aku seperti masih ingin
menginstirahatkan tubuh
rebah dan enggan
melakukan apa-apa
namun rutinitas tak dapat
diajak kompromi
alhasil aku menyerah kalah

Tuntutan hidup
serta sederet kewajiban
yang harus dipenuhi
tertera di kepala
seperti alarm riuh
menyentak kepala
dan terus bergema
memecah kaca bening pagi

Kusingkap selimut malas
bersihkan diri rapih-rapih
tak sempat sarapan
terlebih mematut diri
di muka cermin
tancap gas sontak
malas terkelupas

Semangat yang semula
melempem seperti roti gembos
kini tiba-tiba membuncah
seperti sepasang kaki
anak kijang bertungkai jenjang
berlari amat kencang
di ruas jalan membentang

Pagi ini aku
kembali bertarung
di arena taklukan mimpi
yang ganggu lelap tidurku
berharap kelak di suatu waktu
aku dapat memetik
kuntum indah mimpi

Yang kutancap di Arteri

Selamat pagi Mentari
Selamat pagi Bumantara
Selamat pagi Mayapada
Selamat pagi Aa Dwi Shaban Sulistiyanto


H 3 R 4
Jakarta, 16/01/2023




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun