Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Penantian tatkala Rinai Hujan

15 Juli 2022   09:37 Diperbarui: 15 Juli 2022   09:43 117 15
Penantian tatkala Rinai Hujan

Di luar hujan tak kunjung reda dan
bulirnya tak henti berhambur
mengetuk kaca jendela


Secangkir kopi panas cukuplah
hangatkan tubuh di tengah
hawa serasa membeku

Di antara tegukan berbaur resah
mengajak kedua netraku
melirik arloji di lengan


Entah sampai kapan tertahan
berkarib sunyi menyaksi
jarum waktu bertikai

Hingga perlahan namun pasti
aku terbunuh badik sepi
disergap kantuk


Gemericik air merupa denting
perlahan senandungkan
lirih sebuah nama

Sejenak tertegun di sela nelangsa
penantian tatkala rinai hujan
basuh segarkan Ingatan


Tentangmu . . .


H 3 R 4
Jakarta, 15/07/2022







KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun