Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

A K I . . . Di Sela Udud Pagi

24 Mei 2022   06:42 Diperbarui: 24 Mei 2022   06:54 1052 11
A K I . . .  Di Sela Udud Pagi

Duduk di kursi bambu
dengan derit bunyi
krekekkkkk

Celah jemari kisut menjepit
sebatang rokok kaung
buatnya gandrung

Asap disesap hingga lesap
seraya ongkang kaki
beralas sandal jepit

Bertudung peci hitam
bertengger di kepala
serta tak alpa

Kenakan baju kebesarannya
yakni selembar kaos
oblong tipis serta

Sarung motif kotak-kotak
dililitnya di pinggang
lalu senyum girang

Lengan di topang lantas
pikirnya mengawang
sukar diterawang

Pikirnya teramat sederhana
takada secuil pun muluk
di letih kerap memeluk

Seperti halnya tubuh kehidupan
yang digigit kuat-kuat oleh
tajam taring kenyataan

Dan terjepit di tengah ekonomi
serba sulit namun masih
bisa berceloteh riang

Bak burung kutilang jalang
sembari.nikmati jilatan
hangat lidah mentari

Centil menari di pori pagi
hingga mata pagi buta
sebab dihunus gulita

Dan begitu untuk seterusnya
aki nikmati hari dalam
sepotong kue tersaji

Di nampan kenyataan dan
di baki kehidupan lantas
berujar bahwasannya

Hidup tak bisa ditawar dan
bahagia tak bisa ditakar
jadi nikmati saja

Segala yang Tuhan beri
kendati pahit manis
menyisa ampas

Hingga hadirkan tawa lepas
lantas kembali mensesap
candu batang cerutu

Selorohnya niscaya rasa susah
kelak menguap lenyap
bak.kepulan asap

Aki di sela udud pagi dan
terkadang ditingkahi
batuk teruhuk

H 3 R 4

Jakarta, 24/5/2022




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun