Kepala terlilit ikat sehelai batik
dibuat simpul di tengahnya
gurat keras serta lugas
amat jelas terpahat
pada raut wajah
air muka amat
bijaksana
Terlihat rimbun helai demi helai
janggut tak ubahnya akar
pepohonan sangat lebat
menjuntai tumbuh
berada di dalam
hutan masih
perawan
Sorot matanya menatap tajam
seakan tengah menguliti
binatang hutan hasil
perburuan dengan
senapan berada
di dalam erat
cengkraman
Jemari kokoh mengenggam
sebatang pipa cangklong
sambil disesap mantap
tubuh kretek hingga
kumpulan asap
menabrak
internit
Gelang-gelang bahar melingkar
menghiasi pergelangan kekar
jauh dari kelakar terlebih
anti menyulut makar
dinikmati hidup
hanya menyisa
sejengkal
Kendati usia mengoyak sendi
dan raga uzur menyepuh
perak seluruh rambut
penuhi batok kepala
perkasa tetap saja
kuat tertanam
didalam dada
Lelaki gagah dengan sorot
mata tajam setajam
ujung mata pedang
membuat amat
sisakan ngilu
pada kalbu
merindu
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 12/10/2021
