Di dinding masa mematri segalanya
lambat laun belahan jiwa
beranjak dewasa
Dalam dekap dan asuhan bunda
penuh kasih mesra baluri jiwa
sehangat sentuh surya
Bunda hembuskan ketulusan
pada nafas kehidupan
seiring belaian
Bunda kerap tuntun langkah
agar tak kehilangan arah
menjauh dari rumah
Bunda tiupkan silir angin sejuk
dalam bait-bait petuah
di antara dera lelah
Segala daya dan upaya dilakukan
demi permata berharga yang
tak dapat ditukar rupiah
Adakalanya bunda merupa jernih
tetes-tetes embun penyejuk
basuh sepotong atma
Dalam asuhan bunda damai terasa
seluruh jiwa raga diiringi selaksa
doa tulus tak ada habisnya
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 02/10/2021
