Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kala Hujan

28 Juni 2021   14:02 Diperbarui: 28 Juni 2021   14:27 117 22
Kala Hujan

Bulir-bulir air terperas
dari tubuh awan kelam
hingga terkulai lemas
di dipan lazuardi

Kemudian berjatuhan
menimpa bebatuan
mencipta pusaran air
di atas genangan

Air merupa cermin
bening memantul di aspal
mencetak segala rupa
diatas permukaannya

Kala hujan terlihat
licin, basah, dingin lagi
tersaput selimut kabut
teramat tipis seiring

Bergetar bibir belah
nan teramat tipis
setipis rindu menggurat
aihhh sungguh manis

Di bawah naungan
atap halte dua lengan
bersedekap menghalau
dingin menggigit buat gigil

Seraya kedua bola mata
menatap pergerakan air
serta derai hujan menyapu
bersih serpihan debu tebal

Dari muka aspal

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 28/06/2021




KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun