Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sang Sastrawan Itu Telah Tiada Radhar Panca Dahana

25 April 2021   09:33 Diperbarui: 25 April 2021   09:47 205 17
Sang Sastrawan Itu Telah Tiada Radhar Panca Dahana

Kiprahmu di jalan Seni luar biasa
kau abdikan diri penuh totalitas
hingga akhir hembusan nafas

Jalan Seni jadi pilihanmu sepenuh jiwa
yang kau cintai, geluti dan akrabi hingga
keseluk-beluknya di panggung drama

Dan di pegelaran Seni Sasana Budaya
menyuguhkan aksi teatrikal memesona
besutan sancg Sutradara hasil olah rasa

Di nadimu mengalir kental darah seni
pada ucapmu susunan aksara teruntai
dengan lugas dalam bahasa seni

Bibirmu senantiasa terkunci rapat
untuk keluh kesah yang tak maslahat
kendati bobot tubuh kian hari kian susut

Ringkih lemah lunglai lantaran didera sakit
namun semangatmu hidupkan pijar lentera
berkesenian tiada pernah surut dan padam

Kini Sang Sastrawan telah tiada berpulang
keharibaan-Nya yang teramat damai
tak lagi merasakan sakit teramat sangat

Tidur dan lelaplah dalam pembaringan
berkafan sejuk doa-doa yang dilangitkan
oleh para pecinta dengan penuh keikhlasan

Selamat jalan Sang Sastrawan
hela nafasmu dan detak jantungmu
adalah Seni begitupun merah darah

Yang mengalir deras di nadimu
nadi-nadi pegiat seni dan seniman sejati
hingga namanu tercatat di dinding Sejarah

Terpahat sedemikian indah dan miliki
tempat tersendiri di jiwa para pecinta
salamat jalan Radhar Panca Dahana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun