Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pena Jiwa Sang Pujangga

13 Maret 2021   18:07 Diperbarui: 13 Maret 2021   18:16 321 14
Pena Jiwa Sang Pujangga

Disesapnya batang kretek
dalam diam angan belingsatan
menelusuri rimbun belantara kata

Pucuk-pucuk aksara dipetik
dengan leluasa dirangkai dengan
seutas benang cinta pada dunia Sastra

Pena Jiwa sang pujangga senantiasa
menggurat di secarik keras ditemani
secangkir kopi dan sebatang kretek

Tak perlu paripurna serta drama
sebab puisi berupa lantunan jiwa
yang bertutur perihal apa adanya

Betapa setiap goresan memiliki kekuatan
hadirkan jiwa milik sang pujangga
mereka yang terlahir dari rahim puisi

Adakalanya sang pujangga
berteriak lantang dengan raut garang bak
seekor elang terbang menukik menerjang

Ada masanya sang penyair diam
seribu bahasa layaknya tengah mencerna
sebongkah rasa mendekam dalam jiwa

Pena jiwa sang pujangga akan selamanya
merajah serangkaian peristiwa
yang melatari kehidupannya

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 13 Maret 2021 | 18:05

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun