Belantara Beton...
Di huni Serigala-serigala Bengis
berdarah panas
gemar mencipta kekisruhan
Baginya jalanan adalah Rimba Raya
tempatnya berkuasa penuh
atas kaum nan lemah
Acapkali membuat onar
menindas sesuka hati
menjadikan si lemah mangsa
Serta sasaran empuknya
guna di perah harta benda
hingga raib tak bersisa
Berkeliaran menghantam menikam
demi setumpuk uang dan
harta benda milik orang
Tak peduli dengan Badiknya
harus menumpahkan darah
guna mengambil dari si empunya
Menandai area kekuasaannya
tanpa ragu menebas batang leher
mencungkil biji mata lawannya
Dan keji melenyapkan nyawa
sebab baginya siapa kuat maka ia
dinobatkan sebagai Sang Jawara
Pamor didapat lantaran berapa banyak
Badik terhempas dari sarangnya
dengan kejam menikam
Menjadi pencabut nyawa
yang amat ditakuti
sebab sedikit-sedit Badik menari
Seolah nyawa barang mainan
yang bisa perjualbelikan
di bursa taruhan
Dan meleyapkan orang hingga
terdampar di alam baka
merupakkan suatu kenikmatan
Serigala-serigala Lapar
nan sakit jiwanya
hidup di dunia yang keras
Turut pula mengeraskan hati
hilangkan sisi humanis
serupa Iblis nan Bengis
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 24 Oktober 2020 | 10:47
