kau itu purnama nona
senyumanmu itu gerimis
dan retinamu bak senja yang tenggelamkan perlahan hatiku bersama hari
jangan siksa aku dengan rindu
kau kejam membiarkanku berjibaku dengan waktu
menyendiri tiap detik
tanpa dekapanmu
aku masih menanti
kau kembali tuk terangi
hati ini yang diselimuti kegelapan