Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tugas Bahasa Indonesia Buku Ismail Murahimin

13 Oktober 2022   19:23 Diperbarui: 13 Oktober 2022   19:24 115 0
Model: 10
            DONGENG KURA-KURA DAN SIPUT
           
Pada suatu hari yang cerah, kura-kura yang sedang berjalan dengan santai di pinggir sungai. Disana ia bertemu dengan Siput yang merangkak dengan lambat. Kura-kura tersebut lalu datang menghampiri Siput dengan langkah yang agak terburu-buru.

"Hai siput," kata si Kura-kura dengan sombong. "Apakah kamu berani adu cepat denganku?"

Mendengar pertanyaan itu, Siput tentu saja terkejut. Ia merasa diejek oleh kura-kura. Walaupun begitu, Siput menerima ajakan Kura-kura.

"Baiklah, Kura-kura," kata Siput yang menerima ajakan Kura-kura itu. "Aku terima ajakanmu. Tapi jangan malu ya, kalau nanti justru kamu sendiri yang kalah."

"Hahahaha," seketika Kura kura tersebut tertawa mendengar ucapan Siput. "Mana mungkin aku yang kalah,! kamu bisa mengalahkan aku, Siput? Kamu adalah hewan perangkak yang sangat lambat."
("kata si siput dalam hati") Padahal kura-kura juga lambat!.

Mendengar hal itu, bukannya membatalkan ajakan Kura-kura, Siput justru makin menantang Kura-kura. "Baik, tentukan saja kapan kita akan berlomba!"

"Hari Minggu besok, di sini," kata Kura-kura. "Pasti akan ada yang melihatku memenangkan lomba. Catat itu." Kata si Kura-kura itu, lalu bergegas pergi dengan tertawa.

Sambil menunggu hari perlombaan, Siput mengatur taktik agar Kura-kura bisa merasakan rasa angkuh dan sombongnya dengan kekalahan. Ia segera mengumpulkan semua siput yang ada di sekitar sungai. Mereka semua tentu saja ingin Kura-kura kalah.

Dan ketika itu, Kura-kura tidak pergi begitu saja akan tetapi kura-kura tersebut sengaja mengikuti si siput yang sedang berjalan ke arah sungai tersebut dan ia curiga apa yang akan di lakukan dengan siput bersama teman temannya

Dan diam diam kura-kura itu mengikuti si siput dan ternyata ia merancang strategi untuk bisa mengalahkan kura-kura bersama temannya yang sedang berkumpul.

Kura-kura tersebut menguping apa yang di bicarakan oleh para siput tersebut.

"Hai teman-temanku, tentu saja kita berkumpul disini untuk membicarakan perlombaan dengan Kura-kura," kata Siput yang akan berlomba.

"Tapi bagaimana caranya? Kita bisa memang, sudah pasti kalah, karena kita merangkak dengan lambat,di bandingkan dengan Kura-kura" kata siput yang lain.

"Kita harus membagi tugas," kata Siput. "Kalian harus berpencar di setiap rerumputan di pinggir sungai, sampai garis finish. Nanti kalau dipanggil Kura-kura, kalian harus jawab."

"Ide yang cerdas! Kita akan menang!"

Dan dengan licik akhirnya Kura-kura itu tau apa yang ingin di lakukan oleh siput pada saat perlombaan nanti.

Akhirnya datang hari perlombaan. Semua siput sudah siap di posisinya masing-masing. Penonton bersorak sorai. Ada yang mendukung kura-kura, ada juga yang mendukung siput. Hingga bendera diangkat, tanda lomba dimulai.

Begitu lomba dimulai, Kura-kura berlari dengan sangat kencang. Semua tenaga ia kerahkan agar bisa memenangkan perlombaan itu. Tapi setelah berlari sekian kilometer, napasnya mulai terengah-engah dan memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon.

Namun ketika ia baru saja akan duduk, ia melihat Siput berjalan.

"Kura-kura itu tau kalo itu temannya siput yang ingin menjebak kura-kura, agar Kura-kura itu kalah

"Siput!" kata Kura-kura.

"Ya, aku di sini, Kura-kura," kata Siput yang berjalan di depan Kura-kura.

Kura-kura lalu berlari kencang meninggalkan siput itu. Dia mulai kehabisan tenaga ketika sampai di pohon besar yang rindang. Kura-kura pun ingin bergegas kembali duduk untuk beristirahat. Tapi kura-kura itu tidak mengikuti rasa lelah nya itu justru ia terus berlari

karna kura-kura sudah mengetahui taktik yang di lakukan oleh si siput.

Makadari itu, Kura-kurapun terus melanjutkan perjalanan sampai garis finish.

Di garis finis, siput mengakui kekalahannya. Sementara, Kura-kura  yang memenangkan perlombaan dan kura-kura pun semakin sombong dengan kemenangan tersebut dan sampai ia tertawa. Kura-kura tidak merayakan kemenangan justru ia hanya menghina si siput

Pesan moral: Di dalam kehidupan, kita tidak boleh merasa sombong karena tidak ada yang perlu di sombong kan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun