Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Orang Bisa Bicara

19 Maret 2011   11:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 124 5
Pagi ini kulalui dengan biasa-biasa saja

Tak ada yang istimewa

Kubuka koran pagi favoritku

Menampilkan berita terhangat

Peristiwa-peristiwa silih berganti terjadi

Seputar bom dan gempa bumi

Tsunami dan korupsi

Tak terlewat adu debat politisi

Masalah agama masih menjadi

perdebatan seru para awam

dan yang mengaku ahli

Dikupas habis dalam berbagai sisi

Ahmadiyyah aliran sesat

Mari bantai sampai habis!

Liberalisme menghancurkan

sendi-sendi keagamaan

Tegakkan agama sampai mati!

Babat habis korupsi!

Ubah tatanan negeri ini!

Jebloskan mafia ke dalam sel bui!

Orang bisa bicara tentang

Surga dan neraka

Baik dan buruk

Adil dan tidak

Namun pernahkah kita menengok diri sendiri?

Sejenak melupakan isu terkini

Berhenti mengkritik, menunjuk orang lain

Mari layangkan telunjuk kepada diri sendiri!

Sudahkah kita jalankan perintah-Nya?

Sudahkah kita jujur kepada diri sendiri?

Sudahkah kita tepat menjalankan amanah?

Sudahkah kita bersikap adil kepada semua?

Perbaiki diri, keluarga, lingkungan baru negara

Agar tak sia-sia usaha yang dilakukan

Tak perlu suara lantang, ngotot, emosi

Opini disampaikan secara berapi-api

Padahal tanpa landasan yang jelas

Hanya petentengan dengan dandanan perlente

Lengkap dengan aksesoris sederet gelar bergengsi

Perilaku tak mencerminkan pendidikan yang dimiliki

Sama saja mempermalukan diri sendiri

Lebih baik ditunjukkan dengan teladan diri

Sesat atau tidak

Baik atau buruk

Hanya Tuhan yang tahu

Manusia tak berhak menghakimi

Mensikapi persoalan secara wajar

Tak perlu berlebihan

Orang bisa bicara

Nyerocos panjang lebar, beruntut tak berhenti

Menilai orang seenak diri

Tapi aku memilih diam

Bukannya tak peduli

Tapi aku mau berkaca diri

(Tulisan ini dibuat untuk mengajak kita semua terutama diri saya sendiri untuk merenung sejenak, berusaha introspeksi diri, bukan untuk mendiskreditkan pihak tertentu.  Saya masih awam banget dalam kepenulisan, apalagi puisi, jadi kritik & saran sangat terbuka.)

Salam Hangat Selalu,

Helena Sutanti

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun