Kaum Marginal Kota yang Sebenarnya Kreatif, Salah Terus atau Salah Urus?
8 Februari 2016 16:46Diperbarui: 8 Februari 2016 22:047168
Kaum marginal di kota-kota besar tinggal—bahkan beranak-pinak—di bantaran kali, sepanjang rel, kolong jembatan atau slum area lainnya. Dengan kondisi lingkungan tersebut seringkali, jika diamati baik-baik, kita dapat melihat pola mata pencaharian yang identik. Kalau tidak mulung botol di tong sampah, yaa mengais rupiah di lampu merah. Ataupun yang sedikit lebih estetis dan skillful menjetikkan jemari pada senar gitar, menabuh rebana, atau mengocok kecerekan sembari menyanyi bak musisi berpanggung jalanan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.