Kota Surabaya menjadi sorotan dari berbagai sudut pandang. Hal ini dikarenakan terkait aksi masa dalam Demo Tolak Omnibus Law dan juga laksanakan penyampaian aspirasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kota pahlawan tersebut juga mengalami kejadian seperti kota-kota lainnya di Indonesia.
Entah mengapa semua ini bisa terjadi secara bersamaan, semua berawal dari keputusan  yang sudah ditetapkan. Dengan berbagai pendapat, masa aksi demo tersebut bisa memperkeruh keadaan.
Namun, tidak ada kata tidak bisa bagi Polisi Surabaya dalam melakukan pengamanan. Kemudian yang menjadi salah bukti bahwa anggota polri di Surabaya tidak diam dan tutup mata. Yaitu rasa kemanusiaan antar sesama yang dimiliki tetap ada. Dengan menolong salah satu orang peserta demo perempuan yang kelelahan saat mengikuti aksi tersebut.
Rasa empati, ikhlas, tanpa pamrih harus dimiliki oleh seluruh Polisi Surabaya. Menolong sesama juga merupakan suatu kewajiban antar sesama. Agar suatu saat apabila membutuhkan pertolongan, ada seseorang yang berkenan menolong meskipun dengan cara yang berbeda - beda.
