Kereta Tiba Pukul 20.23

..... Sampai stasiun kereta, Pukul setengah dua, Duduk aku menunggu,Tanya loket dan penjaga "Kereta tiba pukul berapa? Biasanya kereta terlambat. Dua jam mungkin biasa.... begitulah syair lagu "Kereta Tiba Pukul Berapa" yang dinyanyikan Iwan Fals.  Lagu itu merupakan sindiran terhadap buruknya pelayanan kereta api sehingga jadwal kedatanggannya pun tidak pasti. Itu mungkin cerita lama. Seiring dengan kemajuan jaman, PT. Kereta Api pun turut berbenah. Kini kedatangan kereta bisa lebih pasti kecuali ada sesuatu hal besar yang menghalangi seperti terjadinya kecelakaan atau banjir. Minggu lalu saya berkesempatan mengulangi perjalanan dengan kereta api dari Surabaya ke Yogyakarta dengan Kereta Sancaka. Perjalanan sebelumnya kira-kira 2 bulan yang lalu. Suasana kereta di gerbong kelas bisnis pada perjalanan pertama dan gerbong eksekutif pada perjalanan minggu lalu cukup menyenangkan. Gerbong cukup bersih dan tidak pengap meski di kamar kecil masih tercium bau tidak sedap. Hal yang menarik dari perjalanan tersebut adalah ketepatan waktu perjalanan. Dari dua kali perjalanan dalam rentang waktu yang cukup lama, kereta berangkat dan tiba tepat sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket. Berangkat pukul 15.00 dan tiba 20.23 WIB. Salut buat PT. Kereta Api. Dari hal tersebut sebenarnya saya berkeyakinan bahwa sebenarnya kita mampu mengatur sarana transportasi umum dengan baik. Meski kita belum mampu memiliki Shinkansen atau kereta super cepat seperti yang dimiliki Cina, pengelolaan yang baik atas sarana yang dimiliki akan sangat dihargai masyarakat. Terbukti kereta tersebut selalu penuh penumpang. Sekali lagi saya menyatakan salut atas kerja keras seluruh tim PT. Kereta Api yang telah berhasil mengelola sarana tersebut dengan baik. Semoga bisa menjadi contoh bagi pengelola sarana angkutan umum lainnya.