Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Waru Sehelai

31 Oktober 2013   12:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:47 62 1
daun waru bergayut sehelai
terangguk berandai-andai
kawanannya gugur terberai
paripurna terjemput hujan merinai

seakan menunggu,
daun waru tetap di situ
laksana menanti,
menguning-pun tak kunjung mati

daun waru memilih anginnya
yang akan menanggalkannya
daun waru menyilahkan anginnya
yang akan menggugurkannya

kadang angin tak mengerti
menderu keras tanpa henti
memang angin tak ber-ampun
mengoyak helainya, tajam beruntun

daun waru seakan-akan letih
sesekali hilang walaupun masih
bertahan tertembus demi kasih
meliuk mengelabui angin, lunglai tertatih

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun