Di tunggal putra, unggulan ketiga Stefanos Tsitsipas (Yunani) telah lebih dulu lolos ke babak final setelah menang atas unggulan ke-18 Karen Khachanov (Rusia) dengan empat set 7-6(7-2), 6-4, 6-7(6-8), 6-3 dalam pertandingan Jumat. Menyusul unggulan keempat Novak Djokovic (Serbia) juga melenggang ke final setelah menang atas satu-satunya petenis bukan unggulan Tommy Paul (Amerika Serikat/AS) dengan straight set 7-5, 6-1, 6-2.
Djokovic membuka peluang untuk mengoleksi gelar kesepuluh AO yang akan semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemegang gelar tunggal putra AO terbanyak baik di Era Amatir dan Era Terbuka. Kini ia telah mengoleksi sembilan gelar AO, jauh lebih banyak daripada Roger Federer (Swiss) yang hingga pensiun meraih enam gelar AO.
Djokovic juga sedang berupaya merebut gelar grand slam-nya ke-22 untuk menyamai pencapaian Rafael Nadal (Swiss) sebagai petenis putra dengan gelar grand slam terbanyak sepanjang sejarah. Nadal yang juga turut berkompetisi di AO 2023 sebenarnya juga memiliki misi yang sama, namun sayangnya tersingkir di babak pertama karena cedera.
Sedangkan Tsitsipas sedang dalam perjalanan membidik gelar grand slam pertamanya di sepanjang karirnya dimana ia tinggal selangkah lagi untuk mewujudkannya. By the way, pencapaiannya di AO 2023 kali ini merupakan pencapaian terbaiknya setelah tiga kali menjadi semifinalis yaitu di tahun 2019, 2021 dan 2022.
Siapapun yang menjuarai AO 2023, apakah Tsitsipas atau Djokovic, secara otomatis akan menjadi petenis nomor satu dunia. Ini karena selisih poin sementara yang sejauh ini diraih kedua petenis tersebut dengan poin peringkat satu dunia Carlos Alcaraz Garfia (Spanyol) sangat kecil.
Siapa yang lebih unggul di tunggal putra? Mari kita simak data head-to-head antara Djokovic dan Tsitsipas. Dari 12 pertemuan terakhir, Djokovic unggul 10-2. Dari delapan pertemuan mereka sepanjang tahun 2020-2022, Djokovic selalu menang. Pertemuan terakhir mereka adalah di babak round robin Nitto ATP Finals 2022 November lalu dimana Djokovic menang atas Tsitsipas. (sumber: ATP Tour)
Di nomor tunggal putri, babak final yang akan digelar Sabtu (28/1/23) mempertemukan unggulan kelima Aryna Sabalenka (Belarus) dengan unggulan ke-22 Elena Rybakina (Kazakhstan). Sabalenka sedang membidik gelar turnamen major pertamanya di sepanjang karirnya, sedangkan Rybakina membidik gelar grand slam keduanya setelah gelar Wimbledon 2022 lalu.
Dalam perjalanannya ke final, Rybakina menyingkirkan runner-up AO 2022 Danielle Collins (AS) di babak ketiga. Di babak perdelapan final atau 16 besar, ia membuat kejutan besar ketika mampu menghentikan langkah unggulan teratas sekaligus favorit juara Iga Swiatek (Polandia) dengan dua set langsung.
Rybakina punya peluang menjadi juara tunggal putri 2023, begitu pula Sabalenka memiliki peluang yang sama. Bila kita menengok catatan perjalanan keduanya sejak babak pertama hingga ke babak final, Sabalenka tidak pernah kalah sama sekali. Sementara Rybakina cuma kehilangan satu set ketika menghadapi Collins.
Sebelum final AO 2023, kedua petenis tersebut pernah tiga kali bertemu dimana Sabalenka untuk sementara unggul 3-0. Pertemuan terakhir mereka terjadi di babak perdelapan final Wimbledon 2021 lalu. (sumber: Steve G Tennis)
Kini kita beralih ke sektor ganda dimana terjadi kejutan di nomor ganda putra. Ganda Rinky Hijikata / Jason Kubler dari Australia yang merupakan ganda wildcard akan menghadapi ganda bukan unggulan Hugo Nys (Monako) / Jan Zieliski (Polandia) pada Sabtu (28/1/23).
Kedua ganda tersebut tampil memukau di Melbourne dan membuat sejumlah kejutan di babak-babak sebelumnya. Hijikata/Kubler menyingkirkan unggulan teratas Wesley Koolhof (Belanda) / Neal Skupski (Inggris) di babak perempat final dengan straight set. Sebelumnya di babak kedua mereka juga mampu menang atas unggulan keenam sekaligus juara Adelaide International 1 2023 Lloyd Glasspool (Inggris) / Harri Helivaara (Finlandia).
Sedangkan Nys/Zieliski juga membuat kejutan besar setelah menumbangkan unggulan kedua sekaligus juara US Open 2022 dan finalis ATP Finals 2022, Rajeev Ram (AS) / Joe Salisbury (Inggris), di babak ketiga dengan tiga set.
