Sendiri dan bergandengan.
Saya memperhatikan satu per satu.
Ada pula yang menggunakan kaca mata.
Ada pula yang tidak.
Perempuan bermata empat.
Terlihat dari kejahuan.
Saya tersentak.
Mata saya tak ingin berpaling.
Hanya ingin memastikan.
Perempuan itu..
Memaksa saya untuk membencinya.
Saya tidak mau membenci atau dibenci.
Tetapi mereka selalu menusuk saya dari belakang.
Hingga kini masih terlintas di pikiran saya..
Cukuplah..
Jangan kau membuat tingkah lagi.
Saya tidak ingin menangis.
Sudahi semua kenangan buruk ini.
Jika memang masih, saya akan mundur.