Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Sejarah Meletus Gunung Semeru

18 Januari 2022   15:28 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:33 287 2
Sejarah meletus gunung semeru

Tercatat dalam sejarah letusan yang terekam atau pun yang tidal terekam pada 1819 hingga 1914 tak banyak terdokumentasikan. Terus pada tahun1941-1942 terekam meletus vulkanik dengan durasi panjang.

Badan Pusat Vulkanologi dan badan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 22 September 1942 hingga Februari 1943. "pada Saat itu letusanya sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun rumah-rumah masyarakat dan pos pengairan Bantengan," kata dia.

PVMBG juga mencatat letusan vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008. Pada tahun 2008, beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008. Badan ahli mengamati 22 Mei 2008, empat kali guguran awan panas yang mengarah ke wilayah Besuk Kobokan dengan jarak luncur 2.500 meter.

Setelah beberapa tahun tidak meletus lagi gunung semuru muncul berulah lagi ditanggal sekitar 4 -5 desember 2021 Gunung Meletus ini juga  salah satu bencana alam dikategorikan yang sangat sering terjadi di Indonesia. Gunung semeru juga menimbulkan taburan taburan abu vulkanik dan material material yang sangat berbahaya  dilamujang didaerah jawa timur, setelah berlarut malam masyarakat dikagetkan dengan erupsi Gunung Meletus yang sangat panas terlepas dari itu masyarakat berbondong bondong lari untuk menyelamatkan diri ketempat yang lebih aman. Erupsi gunung berapi memang bencana alam yang sangat merugikan di Lingkungan sekitarnya bukan hanya Lingkungan tapi infrastruktur juga punya pamerintah daerah  menjadi sasarannya namun ketika gunung meletus tanah yang mengenai sekitarnya menjadi subur  ini memberikan dampak-dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan masyarakat. Nyatanya, Indonesia kembali mendapatkan suatu bencana Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang,  gunung meletuskan sekitar seluas berkilo kilo meter dan asap yang tebal setinggi ke berbagai lingkup wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dampak resiko erupsi gunung didaerah sekitarnya

Adapun badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tercatat sebanyak 3.000 kurang rumah masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.Bukan hanya itu
Berbagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan yang panas yang menjadi guguran Gunung Semeru, bukan hanya rumah masyarakat yang dirugikan
Tetali korban jiwa bertambah menjadi 190 orang, 16 orang di antaranya meninggal.

Warga yang pergi mengungsi sebanyak 905 orang. Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 308 orang, Kecamatan Candipuro sebanyak 422 orang, dan di Kecamatan Pasirian sebanyak 190 orang.

Masyarakat mengungsi di berbagai tempat ditempat masjid, gedung sekolah, balai desa dan fasilitas umum lainnya.

Dampak resiko?

Erupsi Gunung Semeru ini memberikan dampak yang sangat merugikan masyarakat dikarenakan warga harus mengungsi ke berbagai wilayah yang masuk dalam zona aman dan memakan korban jiwa sebanyak puluhan jiwa serta warga lainnya. Aliran panas yang ditimbulkan oleh Letusan Gunung Semeru dan Kejadian ini juga diakibatkan oleh curah hujan yang terlalu tinggi di sekitar wilayah Gunung Semeru ini.  

Dari dampak yang ditimbulkan oleh Erupsi Gunung Semeru , ini bisa dikatakan bahwa Kejadian risiko ini masuk dalam kategori resiko tinggi  dan menjadi pusat masalah yang besar. Sebenarnya, Erupsi Gunung Semeru yang terjadi ini awalnya sudah dideteksi oleh para petugas yang terlibat yang ada di Jalan Raya Desa Kajakurin Para petugas sudah melakukan peringatan kepada para warga dan relawan disekitaran daerah Kabupaten Lumajang terkait dengan Letusan Gunung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun