28 Juni 2019 14:57Diperbarui: 28 Juni 2019 15:022316
Maskapai penerbangan pelat merah PT. Garuda Indonesia Airways, kembali mendapat "spotlight". Sayang yang disorot isu negatif terkait laporan keuangan tahun 2018. Kejanggalan ini bermula dari laporan laba bersih yang tertera dalam laporan keuangan tahun 2018 sebesar Rp. 11,33 milyar atau setara dengan US$809.850 (kurs 14.000). Padahal di kuartal III-2018 Garuda Indonesia masih mengalami kerugian sebesar US$ 114,08 juta atau atau Rp 1,66 triliun jika dikalikan kurs saat itu sekitar Rp 14.600.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.