Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Langit (Sedang) Memarahi Bumi

8 Agustus 2020   08:12 Diperbarui: 8 Agustus 2020   08:08 277 81
Langit menggelegar penuh amarah
Menunjuk-nunjuk bumi seakan bersalah
Bumi menangis, tanahnya basah
Kenapa kau selalu memarahiku? Tanyanya resah

Bumi selalu mendamba dalam gairah
Menunggu kasih tercurah
Untuk menjahit kenangan yang indah
Dalam bongkahan kisah

Alam terdiam, hanya terdengar suara angin berdesah
Adakah hati tergugah?
Memaafkan, mengakhiri dendam tak sudah
Berpelukan, kembali tertawa renyah

Bumi dan langit dalam jarak yang terpisah
Sesungguhnya adalah kekasih dalam limpahan  sayang yang tertumpah

FS, 7 Agustus 2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun