Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Agama Tidak Perlu Dibela (Agama dan Terorisme)

6 Oktober 2022   06:48 Diperbarui: 6 Oktober 2022   07:03 141 2
Setiap terjadi tindakan terorisme, hampir seluruh warga bangsa kita menyerukan "terorisme tidak berkaitan dgn agama" atau "teroris tidak memiliki agama"

Menurut saya, pada tatanan tindakan terorisme memang wajar kita katakan terorisme tdak beragama karena memang tidak ada agama yg mengajarkan terorisme semisal dgn meledakan diri. Jadi, yg tidak berkaitan dengan agama adalah bentuk tindakan terorisme sedangkan gerakannya sangat erat dgn agama!

Maka dari itu, jangan terlalu naif untuk menolak fakta bahwa dasar pijak dari terorisme di Indonesia adalah agama! Kalau misal anda bertanya mengapa dikatakan terorisme berkaitan dengan agama? Saya akan memberikan beberapa poin ya:

pertama, setiap tindakan terorisme di negeri ini selalu dan selalu bermotif agama.

Kedua, pelaku terorisme atau teroris selalu meyakini bahwa membunuh orang yang berbeda dengan keyakinannya merupakan misi suci dalam ia beragama.

Ketiga, pelaku pelaku terorisme umumnya sosok religius (rajin beribadah hingga berpenampilan agamais).

Keempat, teroris selalu bicara bahwa tindakannya yang meledakkan diri sendiri, meledakkan orang lain, meledakkan tempat ibadah ataupun tempat yang baginya pusat maksiat.

Beberapa hal di atas menjadi bukti tak terbantahkan kalau terorisme memang berkaitan erat dengan agama.

Lalu, kita dgn berlagak bijaksana mengatakan "terorisme tidak berkaitan dgn agama" lalu berkaitan dgn apa terorisme itu? Sulit memang menerima fakta tentang sisi buruk agama tetapi apakah kita mau terus menerus memberi ruang kepada terorisme?

Jangan lupa, penolakan terhadap fakta bahwa agama berkaitan dgn terorisme sama dgn kita mengamini secara tidak langsung terorisme itu. Mengapa saya katakan demikian? Bayangkan seseorang yg mengidap kleptomania yakni penyakit psikis yg mana seseorang suka mengambil barang orang lain tanpa disadarinya.

Kalau orang tua atau keluarga dari seseorang itu tidak pernah mengakui bahwa seseorang itu mengidap kleptomani, padahal sudah sering mengambil barang jualan tetangganya: bukankah seseorang yg klepto tersebut akan terus mengulangi perbuatannya?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun