Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Cari Uang Jangan di Sini Pak, Ibu, Jangan Rampas Uang Kami!

21 September 2021   05:00 Diperbarui: 21 September 2021   05:04 163 3
Beberapa hari yang lalu Diva musik Indonesia yang juga anggota DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Perjuangan, Krisdayanti  bernyanyi tentang uang yang diterimanya sebagai anggota DPR-RI.
Menurut adik Yuni Shara ini, ia terima gaji setiap tanggal 1 sebesar 16 juta rupiah. Empat hari setelah gaji masuk lagi uang tunjangan sebesar 59 juta rupiah. Selain itu ada lagi ada juga dana aspirasi Rp 450 juta  5 kali dalam setahun, serta dana reses sebesar Rp 140 juta diterima 8 kali setahun.
Walaupun pengakuan Krisdayanti ini sedikit direvisi Majelis Kehormatan Dewan (MKD)  beliau membenarkan pengakuan Krisdayanti tersebut, namun, menurut MKD, ada hal yang perlu diluruskan.
"Pernyataan Krisdayanti benar, dan itu bisa dengan mudah dicek di kesekjenan," ucap Wakil Ketua MKD DPR Habiburrohman. Habiburokhman mengatakan gaji dan tunjangan digabung jadi satu, yaitu 65 juta per bulan. Seandainya yang dipegang ucapan Habiburrohman, penghasilan anggota DPR tetaplah besar per tahunnya.
Kalau dijumlah setiap anggota DPR akan mendapatkan lebih dari 4 miliar setahun. Belum lagi kalau dihitung selama 5 tahun, sesuai masa jabatannya. Mereka akan mendapatkan 20 miliar lebih.
Belum lagi menurut peraturan baru, setiap anggota DPR akan menerima pensiun seumur hidup.
Dengan menerima uang sebesar itu mungkin para anggota DPR pada tertidur karena begitu nyaman hidupnya. Mereka lupa kalau tugas utamanya mewakili kepentingan rakyat sesuai namanya Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka tidak perlu mementingkan kelompok atau pemerintah saat ini, mereka harus ingat kalau mereka mewakili rakyat. Mereka harus menghasilkan Undang-Undang yang pro rakyat, bukan pro  partainya atau pemerintah yang berkuasa. Jangan serobot uang kami, karena kalian digaji dari uang pajak. Wakililah kami, karena kalian wakil kami. Kalau mau cari uang banyak jangan disini, jadilah pengusaha dengan segala resiko dan tanggung jawabnya. jadilah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Bukan Dewan Perwakilan Partai atau Pemerintah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun