Belgia yang mempunyai pemain-pemain terkenal dan bagus lebih banyak dari pada lawannya diatas kertas banyak di prediksi bakal menang mudah. Namun, hasil sebaliknya terjadi yaitu Belgia kalah atas Maroko dengan skor 2-0.
Maroko mampu mencetak gol melalui Abdelhamid Sabiri menit ke 73 dan Zakaria Aboukhlal menit ke 90+2 dari umpan Hakim Ziyech. Sebenarnya, Maroko bisa mencetak 1 gol lagi tapi VAR membatalkan gol dari Hakim Ziyech di menjelang akhir babak pertama.
Belgia sendiri dalam laga kedua sama mirip dengan laga pertama. Mereka seperti hilang arah, hanya passing-passing kurang jelas, dan terlihat tumpul tak tahu mau kemana arah bola mau diarahkan. Selain itu, pemain Belgia terlihat seperti lelah mengambil bola dan terlihat tua.
Padahal sang gelandang kreatif, de bruyne ada disana, penyerang tajam seperti Batshuayi dan Lukaku juga bermain. Hanya gelandang bertahan yang memang bermain kurang baik ketika laga pertama dan kedua ini. Sementara itu, Maroko bermain bagus secara kolektif, menekan, dan tidak miskin taktik.
Dalam pertandingan terdapat 3 momen kejadian unik di lapangan. Pertama, kiper utama Maroko, Bono tak ikut bermain dan diganti dengan Munir Mohamedi. Bono tak ikut bermain karena mendadak tidak enak badan.
Momen kedua adalah ketika Timnas Maroko merayakan sujud syukur atas raihan yang mereka capai. Hal itu memang menjadi cerminan bahwa apa yang mereka dapatkan tak lepas dari kehendak Tuhan.
Momen ketiga adalah ketika Hakim Ziyech langsung mencium kening sang Ibu usai laga berakhir dan dipastikan untuk kemenangan Timnas Maroko.
Itulah penjelasan dalam pertandingan antara Timnas Belgia melawan Timnas Maroko. Maroko sendiri kini berada di peringkat pertama dengan 4 poin dan Belgia berada di peringkat kedua dengan 3 poin.
