Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Melebihi Seks Bebas

25 September 2022   16:05 Diperbarui: 13 Januari 2024   10:19 224 0
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula atau kesempatan dalam kesempitan. Ungkapan tersebut persis tertuju pada korban pemerkosaan.Pasalnya, pemerkosaan terjadi seiring dengan kecelakaan lalu lintas, dimana korban sudah sangat kritis.

Sesuatu yang menyerupai budak nafsu berahi, seolah penting mendengar apa yang dibicarakan orang mengenai hal itu.

Bahwa orang membicarakannya lewat media lebih penting mengungkapkan nafsu bejatnya daripada berbagai wacana seksualitas, yang mungkin bisa disanggah.

Seumpama kasus pemerkosaan secara umum disepakati sebagai bentuk penyimpangan atau kejahatan seks, maka apakah pelakunya menolak jalinan reproduksi alamiah.

Pelaku pemerkosaan juga seolah membangkang terhadap tujuan untuk melanjutkan generasi.

Lantas, orang-orang akan mengutuk kenikmatan seks yang menyimpang gegara prilaku pemerkosaan di luar kesadaran. Dalam keadaan abnormalitas, maka pelaku pemerkosaan dilibatkan hukuman legal bagi penyimpangan seks.

Ia bukan soal penyimpangan kecil-kecilan. Kenikmatan seks yang menyimpang di balik pelaku pemerkosaan tidak serta merta hanya disisipkan pada kategori penyakit jiwa. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun