Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Erick Thohir, Sang Kuda Hitam 2024

17 Februari 2020   05:30 Diperbarui: 17 Februari 2020   05:33 1295 5
Akhlak. Itulah kata kunci yang berulang kali diucapkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Memang, terdengar aneh ketika seorang Menteri BUMN menggaungkan terminologi Akhlak sebagai indikator bagi pejabat BUMN.

Tapi jangan salah, Akhlak ini sebenarnya adalah kata lain dari terminologi Integritas yang lebih dikenal dalam dunia manajemen dan leadership.

Di sinilah kelihaian Erick Thohir, yang menurut saya lebih lihai dari para politisi jagoan Senayan, bahkan para Ketua Umum parpol sekalipun.

Dengan menggaungkan kata Akhlak, Erick Thohir seolah membangun  Terowongan Silaturahmi dengan kelompok yang selama ini berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Maka, dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne edisi 11 Februari 2019 dengan tema spesial Menatap Indonesia Ke depan Lewat ILC, dai kondang Aa' Gym langsung menyandangkan predikat Ustadz untuk  Erick Thohir.

Ibarat permainan, sampai di babak ini, skor untuk Erick Thohir 1 - Politisi 0.

Tapi saya memprediksi, ke depan, mantan bos Inter Milan itu akan terus mencetak gol demi gol. Termasuk di babak final Pilpres 2024 mendatang.

Di babak final itu, mohon maaf ya, paling-paling politisi hanya bisa menjadi runner up atau Wapres. Bahkan mungkin cukup sekedar beberapa kursi menteri.

Ada 5 hal yang mendukung prediksi tersebut.
 
1. Dekat Kelompok Islam

Ini strategis sekali. Sebagai menteri dan orang dekat Jokowi, tak sulit bagi Erick Thohir untuk meraup simpati dari pendukung Jokowi.

Karena itu, yang diperlukan adalah mendapat dukungan dari kelompok-kelompok yang selama ini berseberangan dengan pendukung Jokowi.

Saat ini, jagoan kelompok ini masih kuat merujuk pada Anies Baswedan. Tapi ingat, Anies tak memiliki bekal logistik yang kuat. Satu lagi, Anies juga belum mendapat predikat Ustadz.


2. Penguasa Media

Ini juga strategis sekali. Bagaimanapun, media masih menjadi instrumen ampuh dalam membangun opini publik.

Sebagai pemilik Mahaka Group, Erick memiliki kekuatan itu. Di bawah Mahaka ada Koran Republika dan TVOne.

Dua media ini selama ini lebih didengar oleh kelompok yang berseberangan dengan Jokowi.

Lihat saja, ILC seringkali menjadi panggung bagi orang seperti Rocky Gerung, Rizal Ramli, dkk yang gemar mengkritik pedas pemerintahan Jokowi.

Di tangan Erick, media itu akan menjadi etalase untuk terus meraup dukungan demi dukungan dari berbagai kelompok.


3. Kaya Raya

Berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara  Negara (LHKPN) yang dipublikasikan KPK pada Januari 2020, Erick Thohir memiliki kekayaan Rp 2,31 triliun.

Ini berarti, Erick Thohir adalah menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju (https://medan.tribunnews.com/2019/10/25/erick-thohir-menteri-terkaya-di-kabinet-jokowi-ini-sumber-kekayaannya-yang-mencapai-rp-20-triliun).

Lebih kaya dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berharta Rp 1,95 triliun.
Juga lebih kaya dari Mendikbud yang juga founder Gojek Nadiem Makarim yang sebesar Rp 1,22 triliun.

Jangan lupa, Erick juga punya kakak bernama Garibaldi atau Boy Thohir. Bos perusahaan batubara Adaro Energy ini adalah salah satu orang terkaya di Negeri ini.

Desember 2019 lalu, Forbes menyebut Boy Thohir ada di ranking 17 terkaya di Indonesia dengan kekayaan USD 1,6 miliar atau sekitar Rp 22 triliun.

Ditambah hubungan dekat Erick Thohir dengan jaringan konglomerat di Indonesia, maka untuk urusan logistik utk Pilpres 2024, Erick Thohir bisa dikatakan paling kuat dibanding calon-calon lain.


4. Muda & Populer

Erick lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Saat ini usianya masih 49 tahun.
Tahun 2024 nanti, usianya 54 tahun. Masih relatif muda dibanding para politisi yang ingin bertarung di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Usia 54 tahun di 2024 itu juga hanya beda tipis dengan usia Jokowi ketika menjadi Presiden 2014 lalu, yakni 53 tahun.

Soal popularitas, Erick juga terus menanjak. Yang terbaru, survei Indobarometer 16 Februari 2020: Erick Sosok Menteri dengan Kerja Nyata (https://www.republika.co.id/berita/q5sh0o377/survei-indobarometer-erick-sosok-menteri-dengan-kerja-nyata) yang sebelumnya survei Alvara Research Center yang merilis pada 12  Februari 2020 menyebut, Erick memuncaki daftar Menteri Paling Memuaskan dan paling populer.

Bagaimana dengan menteri-menteri dari kalangan politisi?
Mohon maaf, Anda semua jauh tertinggal di belakang.


5. Penguasa BUMN

Inilah yang super strategis. Ada 140 BUMN, asetnya hampir Rp 1000 triliun, labanya lebih Rp 200 triliun setahun.

Ingat juga, di 140 BUMN itu ada ribuan kursi komisaris dan direksi. Jika ditambah dengan anak-anak usaha BUMN, jumlahnya bakal jauh lebih besar.

Itu semua, tentu menjadi salah satu kekuatan dahsyat di belakang Erick Thohir untuk melangkah mantap menatap 2024.

BUMN juga menjadi panggung besar yang memungkinkan Erick Thohir mendapat sorotan lampu utama di berbagai media. Dengan catatan kalau Erick berkinerja. Satu-satunya masalah, sampai hari ini ekonomi tidak bergerak karena banyak masalah besar di BUMN tidak segera diatasi Erick. Apakah itu uang masyarakat di Jiwasraya, Asabri maupun Bhumiputta. Kredit macet di bank-bank BUMN dan modal kerja yang tidak ada di PTPN dan PT Rekin. Belum lagi hutang di sejumlah BUMN Karya. Erick tampaknya perlu lebih serius bekerja sungguhan.


Bagaimana dengan para politisi yang bermimpi dalam kontestasi Pilpres 2024?

Sekali lagi mohon maaf, sorotan lampu di panggung utama masih milik Erick.
Para politisi akan makin sulit meraih simpati publik.

Apalagi jika sekalinya lampu sorot menyala, para politisi itu mengenakan rompi oranye di Gedung KPK.

Jadi, untuk para politisi, tolong minggir dulu, beri jalan untuk Erick Thohir, kuda hitam di 2024.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun