Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola

Dua Catatan Unik Persipura di Tangan Alfredo Vera

21 Januari 2022   20:05 Diperbarui: 21 Januari 2022   20:15 15378 4
Liga Indonesia musim ini menjadi musim terburuk bagi Persipura Jayapura. Dahulu yang sangat ditakuti kini dianggap hanya tim kecil, dahulu selalu berlomba-lomba di papan atas mengejar juara liga tapi kini berlomba-lomba untuk menjauhi zona degradasi.

Sejak awal BRI Liga 1 Indonesia dimulai, Persipura mengawali dengan penuh ketakutan terlebih sejak mengawali kekalahan perdana di laga perdana saat itu kalah 2-1 dari Persita Tangerang.

Kala coach Jacksen Tiago yang kaya akan taktik namun musim ini seperti menemui jalan buntu dan terperosok kedalam sekelompok tim yang tidak ditakuti lagi.

Persipura di era Jacksen F. Tiago awal musim kemarin yang hanya bisa mengumpulkan lima poin dari  12 pertandingan dan membuat Persipura terseok-seok di zona degradasi. Hal ini membuat para Persipuramania dengan lantang dan menyuarakan secara tegas agar coach berpaspor Brazil ini untuk segera meninggalkan Persipura dan terjadi pergantian pelatih dengan menunjuk mantan pelatih Persipura untuk kembali lagi menunggangi Mutiara Hitam.

Alhasil, ditangan Alfredo Vera, Persipura bisa perlahan lepas dari zona degradasi dan sulit dikalahkan.

Saat menunggangi Persipura, coach Alfredo Vera menunjukkan kualitas terbaiknya. Namun disamping itu ada dua catatan unik yang perlu diperhatikan.

1. Sulit dikalahkan

Kemenangan pertama Persipura ditangan Alfredo Vera diraih saat menghadapi Persikabo 1973 dengan skor 2-1 pada 11 November 2021. Selanjutnya mereka bermain imbang 1-1 lawan PSM Makassar (27/11/2021).

Alfredo Vera gagal melanjutkan hasil positif saat bertemu mantan klubnya, Bhayangkara FC. Ketika itu, Persipura takluk dengan skor 0-2 pada 2 Desember 2021.

Persipura lalu mendapatkan satu poin lagi kontra PSS Sleman dengan skor 1-1 pada 7 Desember 2021. Kemenangan kedua kembali mereka raih atas PSIS Semarang dengan skor 2-1 (11/12/2021).

Lalu pada 6 Januari 2022, Persipura mendapatkan poin pertama putaran kedua usai menahan imbang Persela Lamongan dengan skor 1-1 kalah itu gol telat dari top skor PON Papua Ricky Cawor yang berhasil menyelamatkan wajah Persipura Jayapura.

Vera kemudian berhasil mendulang kemenangan ketiganya bersama Persipura saat mengalahkan tim ibu kota Persija Jakarta dengan skor 2-1, (11/01/2022).

Teranyar, tim Mutiara Hitam akhirnya memperpanjang hasil tak pernah kalah usai menahan imbang Persiraja Banda Aceh tanpa gol, 16 Januari lalu.

Hasil imbang tersebut sekaligus menjadi clean sheet pertama yang dibuat Persipura, sejak terakhir kali dicatatkan saat menghadapi Persija Jakarta di laga ketiga putaran pertama, 19 September 2021.

"Kita memang tidak berpikir yang lain, dan kita fokus saat ini bisa terlepas dari zona degradasi. Dan kita sudah bisa naik perlahan di klasemen," ujar Alfredo Vera.

2. Tumpul di Lini Depan

Torehan tiga kemenangan dan empat kali imbang dari delapan laga merupakan hasil yang terbilang positif. Hanya saja, Persipura masih memiliki sebuah kelemahan yang harus segera dibenahi.

Lini depan mereka masih sangat tumpul. Hingga pekan ke-20, Persipura baru membuat 17 gol atau rata-rata hanya membuat satu hingga dua gol saja perlaga. Dan yang lebih uniknya lagi, Persipura tak pernah melesakkan tiga gol ke gawang lawan.

Vera sudah menyadari kelemahan timnya itu. Ia pun akhirnya mendatangkan rekrutan anyar asal Argentina, Ramiro Fergonzi untuk menjadi tandem Yevhen Bokhashvili di lini depan.

Sayangnya, mereka juga masih kesulitan mencetak gol saat menantang tim juru kunci, Persiraja Banda Aceh, berapa hari lalu. Walaupun menguasai pertandingan dan menciptakan beberapa peluang namun tetap saja susah membobol gawang lawan dan paling terbuka pun seperti mendapat hadiah penalti gagal menjalankan tugasnya dan terus menambah derita para pemain depan saat sangat susah menjebol gawang lawan.

"Saya lihat memang banyak peluang tapi tidak bisa gol, dan mungkin kurang akurasi saja tapi saya tidak tahu kenapa tidak bisa gol, mungkin kurang beruntung juga," tutur Vera usai menghadapi Persiraja.

Terkadang dalam setiap laga bisa diperhatikan, sepakan pemain Persipura Jayapura memang selalu sulit masuk ke gawang lawan. Namun diharapkan dan semua percaya ditangan dingin coach Alfredo Vera Persipura bakal bangkit kembali.

Defisit gol Persipura hingga pekan ke-20 BRI Liga 1 2021 ini menjadi yang terburuk dalam sejarah keikutsertaan mereka di kompetisi sepak bola Indonesia yang dahulu sejak dibela oleh striker-strikernya seperti Boaz Solossa, Beto Goncalves, Ernest Jeremia dan Titus Bonai masih belum bisa dilakukan oleh pemain-pemain Persipura saat ini

Alhasil, pekan ke-21 akan tersaji saat Persipura melawan Arema FC (28/01/2022). Akankah kesulitan mencetak gol masih dialami oleh Ferry Pahabol cs ? Ini ajang pembuktian bagi para striker di laga ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun