Pendidikan formal maupun non formal hanya berjalan di perkotaan dan tingkat distrik. Hal ini membuat melek huruf masih tinggi di Bumi Cendrawasih.
Beberapa tahun terakhir, banyak pemerintah daerah datangkan guru - guru kontrak dari luar Papua melalui berbagai instansi dan yayasan yang peduli dengan pendidikan di Papua. Bahkan bisa dinilai pengeluaran dana kas daerah juga yang sangat besar.
Penempatan guru - guru kontrak difokuskan mengajar ditingkat distrik hingga ke kampung - kampung, dan diutamakan mengajar di SD agar buta aksara di Papua dapat menurun.
Apakah ini kunci keberhasilan pendidikan di Papua ? Jika dilihat dari tugas dan tanggungjawab memang sangatlah besar yang harus mereka lakukan.
Selain mengajar guru dituntut untuk harus membawa perubahan baik di sekolah, di tempat ibadah maupun dengan masyarakat kampung. Itu sebabnya beban ini menjadi beban pikiran bagi guru - guru kontrak.