Namun berbeda dengan masyarakat yang bermukim di Jayapura. Awal tahu 2023 merupakan tahun penuh ketakutan dan tangisan.
Jayapura, gempa atau kebakaran? Itulah dua fenomena yang menimpa masyarakat Jayapura di awal tahun 2023.
Jayapura ditempa terlebih dahulu dengan bertubi-tubi getaran bumi atau gempa. Seperti yang dirilis oleh BMKG Papua bahwa sejak tanggal 2 hingga 7 Januari 2023, Jayapura ditempa sebanyak 521 kali dan 45 kali gempa yang betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
Belum ada korban jiwa namun membuat masyarakat panik apalagi yang berada dibeberapa tempat vital seperti rumah sakit dan gedung-gedung besar, dan beberapa insfrastruktur yang memang mengalami kerusakan.
Tak hanya gempa, namun musibah terus menghampiri Jayapura. Tepat kemarin sore 6 Januari 2023, terjadi bakaran hebat disalah satu tempat belanja yakni pasar Pharaa Sentani (Pasar Baru Sentani) yang berada di Kecamatan Sentani. Tempat yang tak mengenal waktu ini dalam sekejap dimakan habis oleh si jago merah.
Beberapa sumber dan korban bakaran mengatakan bakaran hebat ini berawal dari seseorang membakar sampah, namun karena di Jayapura sedang merasakan musim angin barat dan merupakan angin yang tak henti-henti ini dengan mudah membantu membesarkan dan menyebarkan api dan langsung melahap seluruh barang jualan.
Kebakaran yang hebat ini menghabiskan 436 lapak dan 15 ruko yang berada di sekitar pasar yang berada di kota Sentani ini.
Tak habis sampai disitu, tadi pagi (7 Januari) pasar Yotefa juga terbakar, beberapa korban menyampaikan bahwa kebakaran ini berasal dari korsleting listrik sehingga membakar sebagian besar pasar.
Ada 173 kios dan lapak yang ikut terbakar hingga kerugian penjualan mencapai 12 miliar.
Akankah musibah terus menghantui Jayapura dan tangisan terus terdengar meluap di Papua? Semua berharap kepada sang Pencipta agar warga Jayapura dan semua selalu dalam lindunganNya.
