Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Teruntuk Kepala Daerah

3 Oktober 2017   06:08 Diperbarui: 3 Oktober 2017   06:30 2112 2
Hari ini
Aku miris menatap media-media.
Mereka tak pernah berhenti menyiarkan kabar terdepan dan terpanas.
Setiap detik kabar tentang mereka yang korupsi.
Korupsi.
Iya korupsi uang negara.

Ingin rasanya aku menjerit
Menjerit kecewa karna mereka
Mereka yang tak amanah lagi
Mereka yang telah melukai hati rakyatnya.
Mereka yang hanya ingin menimbun harta.
Mereka kepala daerah kita.

Hei para ketua daerah
Ingatkah engkau??
Masih banyak rakyatmu yang tak mampu membeli nasi hari ini.
Masih banyak rakyatmu yang hanya berpenghasilan sedikit.
Sadarkah itu ?
Sadarkah??

Tapi kenapa engkau melupakan semua itu ??
Seolah-olah rakyatmu sudah lebih dari cukup.
Ketahuilah !!
Ribuan rakyat menangis karna ulahmu. Ulahmu yang menimbulkan dampak besar pada negara ini.
Kembalilah keniat awalmu.
Menjadi pemimpin untuk rakyatmu.

Tahun ini.
Sudah tercatat jelas
Tujuh kepala daerah melakukan tindakan itu.
Cukup kata "itu" yang mewakili kemirisan hati ini pada tindakan kalian.
Cukup dengan kau merasakan beberapa jeritan dan duka disel tahanan.
Tapi, semua itu tidak seperih hati rakyat yang kau sakiti.

Kembali lah
Kembali seperti sedia kala
Kembali menjadi pelindung rakyat yang selalu diteladani
Kami rindu.
Rindu akan kejujuran dan kesederhaanmu.
Rindu akan kepemimpinan sehatmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun